Kamis, 15 April 2010

Alat Kontrasepsi

Berikut adalah pendapat-pendapat mengenai alat kontrasepsi:

Alat kontrasepsi adalah alat yang dipakai untuk mengatur sperma dan ovum sehingga dapat mengatur jangka waktu kelahiran anak. Namun terkadang alat kontrasepsi didunakan dengan tidak bertanggungjawab, misalnya dilakukan untuk seks bebas.
Ms. Jenny Suherman

Secara medis alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan. Tujuan utama yaitu untuk menunda, mencegah kehamilan, dsb. Namun cenderung disalahgunakan, misalnya saja kondom banyak disalahgunakan. Hal ini tentu menimbulkan efek samping.
Ms. Mega

Alat kontrasepsi adalah alat untuk mengatur kehamilan, tetapi banyak yang salah sasaran. Macam-macam alat kontrasepsi yaitu pil, siran, hormon suntik, kondom, dll. Alat kontrasepsi sebenarnya ditujukan untuk pasangan suami-istri, oleh karena itu alat-alt kontrasepsi tidak sepantasnya digunakan oleh orang yang belum menikah.
Ms. Herlina

Fertilisasi

Proses terjadinya kehamilan dimulai dari tahap fertilisasi.berikut adalah penjelasan mengenai fertilisasi.

FERTILISASI
Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan. Proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi, yaitu sekitar 6 hari setelah fertilisasi. Sesorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa disebut dengan kehamilan intra uterin. Jika hasil konsepsi tertanam di luar rahim, hal itu disebut kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi, proses pembelahan dan nidasi tidak berlangsung baik, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus ataupun kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi merupakan tonggak awal penciptaan seorang manusia.
Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani / sperma dengan sel telur di tuba falopii. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (sanggama / coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel – sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
Jika sanggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi (disebut ”masa subur” wanita), maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi.
Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu :
1. Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang akan datang
2. Sperma dapat hidup & membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi
3. Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi
Pertemuan / penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi.
Dalam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum.
Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasus infertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita dan dibuahi dengan sperma pria di luar tubuh, kemudian setelah terbentuk embrio, embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim untuk pertumbuhan selanjutnya. Teknik ini disebut sebagai pembuahan in vitro (in vitro fertilization – IVF) – dalam istilah awam bayi tabung.

Senin, 12 April 2010

haii~

teman2,blog ini bakal berisi tentang tugas biologi kami, bersangkutan dengan proses kehamilan dan kb.